Blog Program Pendidikan Lingkungan Hidup SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya
Pengomposan Menggunakan Tong Komposter
Siswa kelas IV Kelompok Sampah pada jam Ekstra 1 siang tadi belajar mengolah sampah organik daun di SD SAIM Surabaya. Yap, pengetahuan ini memang wajib dipahami oleh siswa mengingat target SD SAIM Surabaya adalah sekolah produsen pupuk kompos yang benar-benar berasal dan diperuntukkan bagi lingkungan sekolah sendiri.
Ustadz Pandi pertama kali memberikan informasi bahwa sampah di pengomposan metode timbun sebenarnya sudah ada yang sudah bisa dipakai namun belum merata kematangannya. Karena cuaca panas, lapisan paling atas akan selalu kering dan harus diperiksa berkala. Untuk itu tong komposter mungkin bisa dipakai alternatif untuk kompos yang setengah matang ini. Lalu mereka diminta memisahkan sampah anorganik yang tercampur, mencangkuli timbunan kompos.
Taffy Nirarale Kamajaya, Finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tunas Hijau 2012 turut juga menjelaskan pada teman-temannya tentang metode pengomposan di rumah saudara-saudaranya -sebagai bagian dari proyek Pangput LH 2012, atau juga sharing pengalaman di TPA Benowo ketika dikarantina Tunas Hijau. Pengetahuan pun makin bertambah.
Siswa-siswa tampak antusias mencangkul timbunan kompos. Satu kerja, semua kerja. Bergiliran mereka memasukkan kompos ke dalam tong dan menyemprot larutan EM4. Sampai kemudian tong menjadi 3/4 penuh, dan kegiatan selesai.
Kegiatan yang dikomandani Ust Pandi ini merupakan salah satu Program Pengembangan Lingkungan Hidup SD SAIM Surabaya, serta juga dalam rangka mengikuti kegiatan Panasonic Eco Kideas yang diadakan Tunas Hijau.
Ustadz Pandi pertama kali memberikan informasi bahwa sampah di pengomposan metode timbun sebenarnya sudah ada yang sudah bisa dipakai namun belum merata kematangannya. Karena cuaca panas, lapisan paling atas akan selalu kering dan harus diperiksa berkala. Untuk itu tong komposter mungkin bisa dipakai alternatif untuk kompos yang setengah matang ini. Lalu mereka diminta memisahkan sampah anorganik yang tercampur, mencangkuli timbunan kompos.
Taffy Nirarale Kamajaya, Finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tunas Hijau 2012 turut juga menjelaskan pada teman-temannya tentang metode pengomposan di rumah saudara-saudaranya -sebagai bagian dari proyek Pangput LH 2012, atau juga sharing pengalaman di TPA Benowo ketika dikarantina Tunas Hijau. Pengetahuan pun makin bertambah.
Siswa-siswa tampak antusias mencangkul timbunan kompos. Satu kerja, semua kerja. Bergiliran mereka memasukkan kompos ke dalam tong dan menyemprot larutan EM4. Sampai kemudian tong menjadi 3/4 penuh, dan kegiatan selesai.
Kegiatan yang dikomandani Ust Pandi ini merupakan salah satu Program Pengembangan Lingkungan Hidup SD SAIM Surabaya, serta juga dalam rangka mengikuti kegiatan Panasonic Eco Kideas yang diadakan Tunas Hijau.
Memasang Pagar Pelindung Tanaman
Siswa kelas IV Kelompok Tanaman pada hari ini memasang pagar pada taman sebelah barat kelas IV Kerajaan Ternate. Tujuannya adalah melindungi tanaman yang ada di dalam taman agar tidak rusak, baik karena terlangkahi atau terkena bola sepak. Kegiatan yang dikomandani Ust. Miftah dan dibantu Pak Ngadeli ini merupakan salah satu Progran Pengembangan Lingkungan Hidup SD SAIM Surabaya, serta juga dalam rangka mengikuti kegiatan Panasonic Eco Kideas yang diadakan Tunas Hijau.
Sosialisasi dan Sharing II dengan Sekolah Menuju Adiwiyata
HASIL SHARING PEMBINAAN SEKOLAH ADIWIYATA
Kamis; 11 Oktober 2012
Beberapa sekolah sudah memulai bahkan sudah ada yang mengumpulkan dokumen ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya. Namun ada beberapa kendala terutama bagaimana menyusun dokumen-dokumen tersebut supaya benar dan lolos.
Keinginan untuk segera mengirim dokumen sekolah ke BLH melahirkan beberapa usulan, diantaranya dari SMPN 23. Rencana kegiatan bersama komunitas sekolah binaan SAIM menuju langkah pengumpulan dokumen ke BLH adalah:
1. Pembentukan tim penanggung jawab dokumen
2. Belajar bersama tentang komponen A,B,C, dan D di Sekolah Alam Insan Mulia
3. Realisasi pembuatan dokumen di sekolah masing-masing (maksimal 1 bulan)
4. Pengecekan kembali dokumen yang sudah di buat di sekolah masing-masing di SAIM dengan komunitas
5. Dukumen dibawa kembali ke sekolah, jika ada revisi segera dilakukan di sekolah masing-masing
6. Pengumpulan dokumen ke BLH
Kemudian sesi diskusi kami laksanakan untuk lebih memahami masalah di setiap sekolah. Berikut ini ada beberapa pertanyaan dari beberapa sekolah:
SESI DISKUSI
NAMA SEKOLAH PERMASALAHANSMAN 14 Bagaimana cara penyusunan anggaran program Adiwiyata?
- RKAS disesuaikan
- Sebaiknya perencanaan program terlebih dahulu agar pengajuan anggarannya lebih bisa diatur
SMKN 5 Bagaimana langkah-langkah menjadi sekolah Adiwiyata
- Urgensi SK
- Normative Adaptif/MKDU
SMK 10 Bagaimana standar dokumen yang akan diserahkan kepada BLH?
dilampirkan
Setelah diskusi kami selingi acara ramah tamah dan mempererat jalinan silaturahmi dengan makan jajan pasar. Semangat yang luar biasa dilanjutkan dengan berbagi pengalaman dan pengadaan dokumen adiwiyata.
Sebelum berakhir kami mengadakan kesepakatan pertemuan berikutnya pada hari Jum’at; 02 Nopember 2012 pukul 13.30 di ruang Audio Visual Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya.
Selamat berkarya dan menciptakan lingkungan yang sehat dan bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)